Senin, 28 November 2011

MANUSIA DAN KEADILAN


A.  Pengertiaan Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung ektrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah di tetapkan, maka masing – masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi terebut berarti ketidak adilan.
Lain lagi menurut Socrates yang memproyeksi keadilan pada pemerintahan,. Menurut Socretes, bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintahan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa di proyeksi terhadap pemerintaha, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Menurut pendapat yang lebih umum, dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.


B.   Berbagai Macam Keadilan

a)     Keadilan Legal Atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Pluto itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian – bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan funsinya secara baik menurut kemampuannya. Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas – tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak serasian.

b)    Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal – hal tidak sama secara sama.

c)     Keadilan Komulatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan keterlibatan dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Manusia Dan Penderitaan


A.   Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sangsekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir dan batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat – tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah menjadi reiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan terhadap umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang – kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari-Nya.


B.   Penderitaan Dan Sebab-sebabnya

a)      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lalin, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.

b)     Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, optimisme, dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah  segala hasil seni,pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

A. Apakah keindahan itu?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan euatu yang berwujud atau suatu karya. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, contohnya lukian, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Keindahan dalam arti yang luas meliputi :
a)       Keindahan seni
b)       Keindahan alam
c)       Keindahan moral
d)       Keindahan intelektual


B. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerootan moral, mengenai perubahan nilai nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manuia secara kodrati.

Manusia Dan Keindahan

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah  segala hasil seni,pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

A. Apakah keindahan itu?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan euatu yang berwujud atau suatu karya. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, contohnya lukian, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Keindahan dalam arti yang luas meliputi :
a)       Keindahan seni
b)       Keindahan alam
c)       Keindahan moral
d)       Keindahan intelektual


B. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerootan moral, mengenai perubahan nilai nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manuia secara kodrati.

Manusia Dan Keindahan

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah  segala hasil seni,pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

A. Apakah keindahan itu?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan euatu yang berwujud atau suatu karya. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, contohnya lukian, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Keindahan dalam arti yang luas meliputi :
a)       Keindahan seni
b)       Keindahan alam
c)       Keindahan moral
d)       Keindahan intelektual


B. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan ?
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerootan moral, mengenai perubahan nilai nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manuia secara kodrati.