Selasa, 25 Maret 2014

Ciri- ciri dan Contoh Pantun



Pantun merupakan bentuk sastra asli Indonesia. Pantun termasuk bentuk puisi lama. Menurut isinya kita mengenal pantun nasehat ( pantun orang tua ), pantun jenaka, dan patun teka teki.
Secara umum, ciri – ciri pantun sebagai berikut :
1.       tiap bait ( koplet ) terdiri atas 4 baris ( larik )
2.       tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
3.       bersajak silang ( a – b – a – b )
4.       baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.

Contoh  pantun :
A.      Ikan tuna bukan di tambak,
Jangan masukkan ke dalam peti
Kami tertawa terbahak – bahak,
Lihat nenek pakai rok mini.

B.      Monyet bergelar si buruk rupa,
Suka memanjat pohon jambu
Ayo kawan selagi muda,
Kita berlomba mencari ilmu

C.      Sepanjang hari naik pedati,
Kakinya bengkak digigit semut
Bajuri bingung sepanjang hari,
Melihat perut semakin gendut

D.      Jangan bersembunyi di kolong,
Dikolong meja ada hewan
Janganlah kau sombong,
Orang sombong sedikit kawan

E.       Diselingi makan bubur,
Bangun pagi terbang tinggi
Kuakui dengan jujur,
Kaulah lelaki pujaan hati

F.       Buah manggis buah semangka,
Tutupilah dengan kelambu
Kalau ingin Indonesia jaya,
Kita semua harus bersatu

G.     Ke Bandung naik kereta api,
Nanti malam pergi ke pasar
Jika kita ingin menjadi pandai,
Rajin – rajinlah belajar

H.      Burung merpati menari – nari,
Bergoyang – goyang di tengah sawah
Sedih rasanya hatiku ini,
Mengigat kita akan berpisah

I.        Jalan – jalan ke Surabaya,
Jangan lupa beli jagung
Jika anda mencari saya,
Saya ada di lenteng agung

J.        Mengkudu buahnya pahit,
Buah kepaya dengan airnya
Buat apa ilmu setinggi langit,
Kalu tidak ada gunanya

K.      Ada ikan kakap,
Temennya ikan patin
Saya minta maaf
Lahir dan batin


- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id
- www.baak.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar