Noun clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan
sebagai noun. Noun clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject
dan object kalimat. Noun clause adalah klausa yang berfungsi sebagai nomina.
Karena fungsinya sebagai nomina, maka noun clause dapat menduduki
posisi-posisi berikut:
- Subjek
kalimat (subject of a sentence)
- Objek verba
transitif (object of a transitive verb)
- Objek
preposisi (object of a preposition)
- Pelengkap (complement)
- Pemberi
keterangan tambahan (noun in apposition)
Noun clause
dapat diawali oleh:
Question
word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase:
Single
question word (i.e. when, how, what, ect.).
Question
word + determiner/ noun/ adjective / adverb.
Question
word + infinitive.
Conjunction
(i.e. whether dan if).
That atau
the fact that.
Sehingga
pola dari noun clause adalah:
Question word/conjunction/that + subject +
verb + …
A. Noun
Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang
penggunaan kata tanya baik dalam membuat information
questions maupun dalam membuat embedded
questions. Embedded questions tersebut adalah noun clause.
Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk merefresh memori anda.
1. Single
question words.
Contoh:
- Where she
is now is still
unknown.
- When they
arrive is still
uncertain.
I know
what you did last summer
and I still know what you did last summer are two Hollywood
movies starred by Jennifer Love Hewitt. Perhatikan: dalam kalimat ini, noun clause
what you did last summer menjadi object dari I know dan I still know, dan
setelah digabung dengan: are two Hollywood movies starred by Jennifer Love
Hewitt, menjadi subject majemuk dari kalimat.
Noun clause
dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object. Jika
anda ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object
kalimat, biasanya dibutuhkan pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di
atas menjadi:
- It is still
unknown where she is now.
- Do you know when
they arrive?
Two
Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt are I know what you did
last summer and I still know what you did last summer.
Karena merupakan judul movies, noun clause what you did last summer tidak perlu
diputar posisinya.
Note:
a) Clause
yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where) juga
dapat berfungsi sebagai adverbial clause.
Contoh:
- I was
reading a book when the phone rang.
- I went to where
I and my ex girlfriend had been last weekend.
- I suddenly
get nausea whenever I see his face. (nausea = mual/mau muntah).
Contoh yang
lain dapat dibaca di topik: Conjunctions.
b). Clause
yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun) juga
dapat berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya tersebut
sebenarnya adalah relative pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan dengan
istilah. Yang penting anda mengerti pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika anda
penasaran, silakan baca topic adjective clauses.
Contoh:
- I think you whom
Mr. Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang
cari-cari tadi).
- Mr. Dodi,
who is a teacher, was looking for you at school.
- Rommy, whose
book was stolen last week, just bought another new book yesterday.
Lantas,
bagaimana cara membedakan apakah itu noun clause, adverbial clause, atau
adjective clause? Jawabannya sederhana. Noun clause dapat digantikan dengan
pronoun it, sedangkan adverbial clause dan adjective clause tidak. Noun clause
menjawab pertanyaan what dan who/whom; Adverbial clause menjawab pertanyaan
when, where, how (termasuk how much, how often, ect), dan why. Adjective clause
(i.e. kata sifat yang berbentuk clause) menerangkan noun, dan relative
pronounnya (i.e. who, that, ect.) dalam bahasa Indonesia berarti “yang“.
Adverbial clauses sudah disinggung pada pembahasan tentang conjunctions. Khusus
untuk perbedaan noun clause dan adjective clause dapat dibaca di topik: Perbedaan Noun Clause dan
Adjective Clause.
2. Question
words + ever/soever
Kecuali how,
diakhir question words dapat ditambahkan ever atau soever menjadi whenever =
whensoever, whatever= whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini
sama, yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di depannya.
Sedangkan, how+ever menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata
transisi yang berarti namun/walapun demikian) tidak termasuk dalam katagori
ini.
Contoh:
- We will
accept whatever you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa
saja yang kamu ingin kami lakukan).
- Whoever
can melt her feeling
is a very lucky guy. (melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca gae)=
laki-laki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo.
She has
agreed to wherever the man would bring her. (Dia telah setuju kemanapun
pria itu membawanya pergi). Note: in speaking (informal), preposition (dalam
hal ini to, etc.) biasanya diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever
the man would bring her to.
3. Question
words + nouns
Question
words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what
day (hari apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe
apa), whose + nouns (i.e. whose car, whose book, ect.), dan seterusnya.
Contoh:
- I can’t
remember what day we will take the exam.
- As long as I
am faithful, she doesn’t care what type of family I come from. (faithful
= setia).
- Do you know what
time it is?
- I don’t know
whose car is parked in front of my house.
4. Question
words + adjectives
Question
words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa
panjang/lama), how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect.
Contoh:
- Man! She
still looks young. Do you know how old she actually is?
- I am lost.
Could you tell me how far it is from here to the post office?
- What a jerk.
He didn’t even ask how long I had been waiting for him.
5. Question
words + determiners.
Question
words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak)
dan how much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural
nouns, sedangkan how much diikuti oleh uncountable nouns.
Contoh:
Is there any
correlation between how good he or she is in English and how many books he
or she has?
How much
your English skill will improve is determined by how hard you practice.
6. Question
words + adverbs.
Question
words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how
many times (berapa kali) ect.
Contoh:
- No matter how
often I practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya
latihan, bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak
baik; arti suck yang lain: mengisap.
- I don’t want
my parents to know how many times I have left school early. (leave school
early = bolos).
7. Question
words + infinitives.
Jika
question words langsung diikuti oleh infinitives,
invinitives tersebut mengandung makna should atau can/could. Perhatikan
bahwa subject setelah question words dihilangkan.
Contoh:
- She didn’t
know what to do = She didn’t know what she should do. (Dia tidak
tahu apa yang seharusnya dia lakukan).
- Please tell
me how to get the train station from here = Please tell me how I can
get the train station from here.
- We haven’t
decided when to go to the beach = We haven’t decided when we should
go to the beach.
- Marry told
us where to find her = Marry told us where we could find her.
B. Noun
clauses diawali dengan whether/if
Whether bisa
diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun
OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat). Untuk penggunaan if,
selain telah dibahas di topic conjunctions, juga
telah dibahas di topic conditionals.
Note: whether pelafalannya sama dengan weather (cuaca), tulisannya juga mirip.
Be careful, jangan sampai tertukar.
Contoh:
I am not
sure whether she is coming or not = I am not sure whether or not she
is coming = I am not sure whether she is coming. (Saya tidak yakin apakah
dia akan datang atau tidak).
We can’t decide whether we should go out or stay home. = We can’t decide whether to go or (to) stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether.
I am not sure whether I should take economics or law after I graduate from high school. (Saya tidak yakin apakah saya harus ngambil Ekonomi atau Hukum setelah lulus SMA nanti).
If you take economics, I will take economics. On the other hand, if you take law, I will take law too.
Di sini that
berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that
dalam adjective clauses berarti yang.
Contoh:
That she
has had a PhD degree at the age of 20 surprises a lot of people = It surprises a lot of people that
she has had a PhD degree at the age of 20.
It is the
fact that the world is round = the fact that the world is round is
well known.
It was
obvious that she was very sick = The fact that she was very sick
was obvious.
It seems
that it is going to rain soon.